- Back to Home »
- Photography , Walkthrought »
- Teknik High Key Dan Low Key Dalam Fotografi
Posted by : Reyn
Minggu, 27 September 2015
High key dan low key adalah istilah yang digunakan untuk
mendefinisikan exposure yang dominan terang atau gelap. High key adalah
foto yang secara garis besar memiliki tone yang terang. Sementara foto
yang sebagian besar areanya gelap, disebut low key. Mungkin anda akan
mengira karena sifatnya, foto dengan high dan low key tidak banyak
memberi kesan, namun sebenarnya foto seperti ini dapat menampilkan hasil
yang memukau.
A Minimalist Self Portrait by Inna Geasuha on 500px.com
High key adalah gaya fotografi dimana gambar didominasi oleh warna putih atau terang dengan kata lain sedikit mid-range. Sementera low key adalah dimana subjek dikelilingi oleh warna gelap dengan sedikit highlight. Keduanya menggunakan kontras secara intensif dan dapat digunakan untuk membuat mood yang berbeda. Foto-foto high key cenderung ringan dan terang, dan dianggap positif, sementara foto-foto low key seringkali memberi efek dramatis.
Foto-foto high key memiliki sedikit atau sama sekali tidak memiliki
shadow dan kurang kontras, subjek ditampilkan dalam warna yang terang
dan hampir sama dengan backgroundnya. Ada sedikit middle tone dan
seringkali tone warnanya hampir sama pada keseluruhan gambar. Salah satu
subjek high key yang bagus adalah potret orang, subjek difoto dengan
latar belakang putih dan biasanya memakai baju putih atau yang berwarna
terang. Tingkat exposure biasanya tinggi, tapi gambar jangan sampai
overexposure.
Sounds of Sarah by Ray Akey on 500px.com
Foto-foto low key memiliki tone yang gelap dan biasanya didominasi warna hitam. Perhatian khusus diberikan pada bentuk dan lengkungan si subjek - seringkali ditekankan pada highlight - untuk membuat gambar terlihat menarik dan memukau. Foto low key seringkali memiliki tingkat kontras yang tinggi.
Sebelum memotret, sebaiknya anda memahami apakah subjek yang akan anda
foto cocok untuk gambar high key atau low key. Kamera mengukur reflected
light, berlawanan dengan incident light (lihat kembali tentang metering),
jadi kamera tidak bisa mengevaluasi cahaya absolut dari subjek. Kamera
memiliki algoritma yang rumit untuk memperkecil kekurangan ini, dan
mengestimasikan seberapa terangnya gambar. Estimasi ini seringkali
menempatkan tingkat terang gelap di mid-tone, namun, meskipun hal ini
dapat digunakan pada kebanyakan subjek, tapi untuk high atau low key
akan menyebabkan kesalah exposure. Karena itu gambar high key dan low
key seringkali membutuhkan pengaturan exposure secara manual
dibandingkan apa yang dapat dilakukan kamera secara otomatis. Anda perlu
mengatur exposure value dan exposure compensation ke angka yang tinggi
untuk mengatasi ini. Misalnya, gambar high key membutuhkan exposure yang
lebih lama dari yang disarankan, sementara gambar low key membutuhkan
waktu exposure yang lebih pendek.
Sumber:
Tipsmotret
Sumber:
Tipsmotret