Popular Post

Posted by : Reyn Minggu, 27 September 2015


Ada perumpamaan yang menyatakan bahwa sebuah gambar atau foto setara dengan seribu kata-kata, dengan pengertian bahwa sebuah foto bisa mengandung sangat banyak informasi. Tetapi apabila seribu kata-kata tadi diletakkan secara acak, bukannya menjadi alat untuk menyampaikan informasi tapi justru akan menimbulkan kebingungan bagi si penerima pesan.
Dalam fotografi diperlukan kemampuan untuk mengatur susunan objek-objek dalam foto agar mampu menyampaikan pesan dengan baik, dan biasanya disebut sebagai teknik komposisi. Berikut ini beberapa dasar komposisi yang bisa anda terapkan.

1. Menonjolkan Point of Interest (POI)

Salah satu persepsi pemula yang kurang tepat saat mengambil foto, adalah menangkap semua yang terlihat sabanyak mungkin dan memasukkannya dalam satu frame. Hasilnya tentu saja foto yang sangat ramai, antarelemen saling berebut perhatian dan tidak jelas mana objek utama atau point of interest (POI).
 
Tips Komposisi Memotret Foto, Menonjolkan Point of Interest (POI)
Window by volodymyr kyrylyuk on 500px.com
Ada beberapa metode untuk memperkuat POI yaitu antara lain yaitu, atur agar POI lebih menonjol dengan menggunakan warna, tingkat terang atau pola yang berbeda, elemen pendukung tetap perlu tapi jangan mengalihkan perhatian POI, serta hilangkan dan minimalkan elemen yang tidak ada hubungannya. Foto yang lebih sederhana biasanya memperkuat tampilan POI dan memberi kesan yang lebih dalam.

2. Isolasi

Kemungkinan besar anda akan menemui foto yang terganggu oleh munculnya objek, benda atau orang-orang yang seharusnya tidak perlu ada dalam gambar. Misalkan anda memotret seseorang dan ternyata di samping belakangnya ada orang lain yang tidak perlu masuk gambar, atau mungkin kabel, botol minuman dan sebagainya.

Tips Komposisi Memotret Foto
Istilah yang lazim dipakai untuk kondisi seperti ini adalah "bocor". Sebisa mungkin hindari kebocoran pada saat pengambilan gambar. Menghilangkan bocor dengan retouch/editing akan membuang waktu dan hasilnya tidak akan sebagus gambar asli. Salah satu metode untuk melakukan isolasi dan menghindari bocor adalah dengan mempersempit sudut pandang dengan lensa tele, menggunakan aperture lebar seperti f/2.8 untuk membuat bagian yang tidak diinginkan menjadi blur, atau bisa juga dengan mengubah sudut pandang.

3. Rule of Thirds

Rule of third adalah kaidah umum mengenai komposisi dalam seni visual, baik lukisan, fotografi, film maupun desain bangunan. Kaidah ini memetakan gambar menjadi per-tiga-an. Penggunaan rule of third secara psikologis akan menjadikan foto lebih menarik. Cara mengaplikasikan rule of third adalah membagi bidang foto menjadi 3 bagian kolom dan baris, 2 garis vertikal dan 2 horizontal, letakkan objek utama pada salah satu garis atau perpotongannya.
Tips Komposisi Memotret Foto, Rule of Thirds

4. Arah dan Negative Space

Ruang kosong pada foto digunakan untuk menggambarkan pergerakan atau menyediakan ruang pemikiran bagi pemirsa. Penerapan umumnya adalah dengan memberikan ruang kosong di arah hadap subjek. Sebagai contoh, apabila subjek yang anda foto mengarah ke kanan, maka sisakan ruang di sebelah kanan. dengan begitu gambar akan memiliki cukup ruang dan terhindar dari kesan 'menabrak' frame.
Tips Komposisi Memotret Foto, Arah dan Negative Space
I Wish I Could Fly by Anders O Gimse on 500px.com

5. Orientasi: Portrait vs Landscape

Ada 2 orientasi umum dalam pengambilan foto, yaitu horizontal (landscape) atau vertikal (portrait). Kemera anda memang normalnya dirancang mendatar, tapi bukan berarti bahwa anda harus mengambil gambar secara horizontal. Sebagai acuan sederhana dalam menentukan orientasi adalah amati lebar dan tinggi subjek foto anda, untuk subjek dengan lebar > tinggi maka ambil gambar secara horizontal, untuk subjek dengan tinggi > lebar maka ambil gambar secara vertikal.
Tips Komposisi Memotret Foto
NYC Sunset from Brooklyn by Jim Lopes on 500px.com

Tips Komposisi Memotret Foto
Flatiron Building 3 by Alex Hill on 500px.com

6. Horizon

Terkadang anda menemui sebuah foto yang exposure-nya sudah bagus, warnanya indah, tetapi menjadi kurang enak dilihat karena terlihat miring. Sebuah gambar akan terlihat alami kalau salah satu bidang vertikal atau horizontalnya sejajar dengan salah satu bidang pada foto. Hindari meletakkan garis horizon tepat di tengah foto, usahakan horizon berada di sepertiga atas atau bawah frame. Anda bisa mengaktifkan 'gridlines' pada viewfiinder atau display kamera untuk acuan rata atau miringnya pemotretan.
Tips Komposisi Memotret Foto

7. Viewpoint: Bird Eye dan Frog Eye

Anda bisa mencoba mendapatkan hasil yang berbeda dengan mengambil foto dari titik yang terletak di ketinggian, atau sering disebut dengan 'bird eye'. Dari sudut ini anda memiliki area pandang yang luas, termasuk juga perspektif objek dan hubungannya dengan benda-benda di sekelilingnya.
Tips Komposisi Memotret Foto, Viewpoint: Bird Eye dan Frog Eye
Bangkok City by Peace Rittha on 500px.com

Ada juga teknik yang sering disebut 'frog eye' yaitu teknik pengambilan sudut pandang gambar dengan cara memotret dari sudut rendah. Akan sangat membantu jika kamera anda memiliki layar yang bisa diatur sudutnya.
Tips Komposisi Memotret Foto
Summer Ended by Viet Le on 500px.com

8. Framing

Teknik framing adalah penggunaan elemen pendukung pada foto sebagai bingkai dari subjek utama gambar. Elemen yang digunakan sebagai framing umumnya berada di depan subjek, namun bisa juga berada di belakang subjek. Efek framing memunculkan dimensi jarak dan mengarahkan perhatian pemirsa menuju point of interest (POI). Sebagai catatan, aturlah agar tingkat terang, warna, dan motif dari bingkai agar tidak sampai mengalihkan perhatian dari POI.
Tips Komposisi Memotret Foto, framing
Gateway to Beauty - Taj Mahal by Jim Lopes on 500px.com

9. Leading Line

Penggunaan garis pemandu (leading line) pada foto akan memberikan arahan jalur pada perhatian pemirsa. Umumnya leading line ini dimulai dari tepi dan kemudian mengarah ke subjek utama pada pemotretan. Anda bisa memamfaatkan bentuk struktur buatan manusia ataupun bentuk-bentuk alami.
Tips Komposisi Memotret Foto
Path by Jonathan Wiseman on 500px.com

10. Repetisi

Dalam fotografi, perulangan yang dipotret dengan komposisi yang tepat akan mampu menarik perhatian pemirsa dan memberikan kesan keteraturan, ukuran, atau jumlah yang masif. Carilah pola berulang di sekitar anda dan lakukan framing dengan berhati-hati. Gunakan zooming dan crop ketat untuk memperkuat kesan perulangan yang dihasilkan.
Tips Komposisi Memotret Foto, pola, repetisi
St Francis Votive Candles by Richard Jorgensen on 500px.com

11. Break the Pattern

Melanjutkan bagian sebelumnya mengenai perulangan, ada teknik lain yang sering diterapkan untuk menghasilkan komposisi yang lebih menarik. Yang perlu anda lakukan adalah 'merusak' pola dengan menampilkan unsur yang berbeda. Gunakan unsur yang tetap mengikuti pattern, tapi memiliki fitur yang membuatnya terlihat mencolok. Pada umumnya fotografer menggunakan warna sebagai pemecah pattern. Atur komposisi sebisa mungkin, semisal dengan meletakkan elemen pemecah tersebut pada titik/garis rule of third.
Tips komposisi Break the Pattern
Passion Lady by Ryuichi Noguchi on 500px.com

12. Mamfaatkan Pantulan

Penggunaan pantulan (reflection) dapat memberikan efek yang unik pada sebuah komposisi dan memberikan nilai lebih pada foto. Dengan penambahan pantulan pada komposisi, sebuah foto bisa berubah menjadi lebih berkesan. Selain dengan air, anda bisa menggunakan kaca, jendela, cermin, permukaan logam dan sebagainya untuk memberikan efek reflektif. Perhatikan arah serta bentuk pantulan, dan gabungkan dalam komposisi foto yang anda buat.
 
Tips Komposisi Mamfaatkan Pantulan
on the train home by Marco Maioriello on 500px.com

13. Mamfaatkan Bayangan

Adanya arah cahaya akan membentuk bayangan. Dari sudut pandang komposisi, anda bisa memamfaatkan bayangan untuk melengkapi subjek dan memperkuat foto yang dihasilkan. Selain sebagai pelengkap, anda juga bisa menjadikan bayangan sebagai objek utama pemotretan dan menghasilkan foto cara pandang yang berbeda.
 
Tips Komposisi Memotret Foto
untitled by Ryuichi Noguchi on 500px.com

14. Memamfaatkan Zoom: Wide vs Tele

Penggunaan focal length yang berbeda akan menghasilkan lebar sudut pandang yang berbeda. Anda bisa menggunakan teknik ini untuk mengatur proporsi background pada komposisi. Lensa wide angle memberi jarak yang renggang antarobjek dalam foto, membuat background terlihat jauh dan kecil, serta efek distorsi. Lensa tele merapatkan objek-objek pada foto, membuat background terlihat dekat dan besar, serta efek kompresi.

15. Memamfaatkan Distorsi

Terkadang sebuah foto menjadi lebih menarik karena menampilkan pemandangan dalam proporsi yang tidak biasanya terlihat. Distorsi sering kali digunakan untuk memberikan efek pada foto dengan menerapkan lensa sudut lebar atau lensa fish eye.
 
Tips Komposisi Mamfaatkan distorsi
warp speed by Jo Williams on 500px.com

16. DoF Tipis dan Selective Focusing

Depth of Field (DoF) yang memiliki arti kedalaman ruang, adalah ruang antara titik terdekat dan titik terjauh pada gambar yang masih terlihat fokus. Objek lain yang berada di luar DoF akan menjadi blur, kondisi yang blur atau sering disebut 'bokeh' ini akan semakin dominan pada DoF yang tipis. Anda bisa memamfaatkan DoF yang tipis untuk teknik selective focusing, yaitu mengisolasi POI dangan membatasi objek yang fokus.
 
Tips Komposisi Memotret Foto
orchid 01 by Wei-san ooi on 500px.com

17. DoF Tebal dan Hyperfocal Distance

Foto landscape dan arsitektur umumnya lebih disukai jika seluruh pemandangan terlihat fokus, dari objek yang berada di depan (foreground) sampai objek di belakang (background). Untuk mencapai kondisi ini anda bisa menerapkan teknik "Hyperfocal Distance". Istilah "hyeperfocal distance" adalah jarak fokus dimana objek pada semua jarak terlihat tajam.
Tips Komposisi Memotret Foto
Kraichgau Dawn by Michael Breitung on 500px.com

18. Mamfaatkan Warna 

Salah satu alat bantu yang bisa digunakan saat menyusun komposisi adalah warna. Dengan memamfaatkan penempatan warna yang tepat, anda bisa mengarahkan perhatian permirsa, menambahkan nuansa tertentu pada foto, atau bahkan menggunakan warna sebagai komposisi utama.
Tips Komposisi Memotret Foto
Wall of Books by Lejla Tabak on 500px.com

19. Skala

Mengabadikan sebuah pemandangan terkadang masih menyisakan sebuah pertanyaan, seberapa besar ukuran objek pada wujud aslinya. Untuk memberikan sentuhan skala ukuran pada objek, anda bisa menggunakan objek/subjek lain yang memiliki ukuran normal yang bisa dibayangkan.

Tips Komposisi Memotret Foto
Caught in The Middle by Jesse Shanks on 500px.com

Teknik paling efektif yang sering diterapkan pada foto pemandangan adalah dengan menambahkan orang pada komposisi. Funsi orang disini bukan sebagai subjek utama, tetapi untuk melengkapi komposisi dan memberikan alur cerita.





Sumber:
Tipsmotret

{ 1 komentar... read them below or add one }

- Copyright © Irvan Reynaldi - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by irvan reynaldi -