- Back to Home »
- Photography , Walkthrought »
- Sumber Cahaya Belajar Fotografi Photography
Posted by : Reyn
Minggu, 27 September 2015
Setelah kita memahami mengenai Esensi Cahaya Dalam Fotografi dan Mengenal Arah Cahaya Dalam Fotografi
yang dibahas pada artikel sebelumnya, sekarang kita akan membahas
tentang Ambient light atau sumber cahaya dan jenis-jenis pencahayaan
yang digunakan dalam fotografi.
Ambient light atau dikenal juga dengan cahaya yang 'ada' atau 'tersedia'
adalah istilah yang menjelaskan tentang cahaya yang ada di sekitar
subjek atau pemandangan yang dapat digunakan untuk mengambil foto.
Ambient light ini bisa berupa ambient light alami maupun ambient light
buatan. Contoh ambient light alami adalah matahari sedangkan ambient
light buatan bisa berupa cahaya lampu, cahaya dari flash dan lain-lain.
Sumber pencahayaan fotografi
Matahari merupakan sumber cahaya utama pada fotografi outdoor disiang
hari. Sumber cahaya ini memiliki karakter yang khas mengikuti posisi dan
kondisi langit. Pergeseran posisi matahari karena rotasi bumi ini bisa
digambarkan dengan siklus harian matahari.
1. Blue hour
Blue hour kurang lebih berkisar pada satu jam sebelum matahari terbit
(05:00 - 06:00), dan satu jam setelah matahari terbenam (18:00 -
19:00). Pada saat-saat ini, pendaran matahari yang berada dibawah
horizon membentuk semburat pada langit dengan gradasi warna dari biru
hingga ungu atau kemerahan. Sangat sesuai untuk dikombinasikan dengan
lampu buatan (di gedung dan jalan) sebagai foto pemandangan kota
(cityscapes).
2. Golden hour
Golden hour berkisar pada satu jam setelah matahari terbit (06:00 -
07:00), atau satu jam sebelum matahari terbenam (17:00 - 18:00). Pada
kisaran waktu ini, sinar matahari yang kita terima ter-diffuse lebih
banyak oleh lapisan atmosfer sehingga intensitasnya turun, gradasi yang
lembut, dan memiliki warna yang hangat (warm). Sangat sesuai untuk
memotret landscape, cityscape, portrait dan sebagainya.
3. Cahaya pagi/sore
Cahaya matahari pada waktu pagi (07:00 - 10:00) dan sore (14:00 -
17:00) bisa digunakan untuk memotret cityscape dan landscape dengan
langit yang lebih biru dibandingkan dengan golden hour. Perhatikan arah
cahaya untuk mengandalkan efek bayangan agar sesuai dengan yang
diinginkan. Pada jam-jam ini anda bisa menggunakan backlight untuk
memotret orang.
4. Cahaya tengah siang
Sinar matahari pada tengah siang memiliki karakter yang tajam, keras
dan kontras dengan arah hampir tegak. Foto yang dihasilkan dengan sinar
langsung matahari pada jam-jam ini umumnya kurang enak dilihat. Hindari
memotret ditengah siang, atau gunakan naungan untuk melembutkan cahaya
tadi. Apabila terpaksa, maksimalkan penggunaan komposisi untuk membantu
memperkuat foto.
5. Shade atau cloudy
Lokasi dengan naungan/shade tepat sekali untuk memotret pada jam-jam
dengan matahari yang cukup tinggi sudut dan intesitasnya, yaitu antara
08:00 - 16:00. Pada lokasi ini diperoleh cahaya yang memiliki karakter
lembut. Cahaya matahari pada saat langit berawan juga memiliki karakter
yang serupa.Awan bekerja sebagai diffuser yang menghamburkan sinar
matahari menjadi soflight. Anda memamfaatkan kondisi berawan untuk
memotret apapun, tentu saja dengan menggunakan white balance yang tepat.
6. Window light
Window light merupakan hamburan dari cahaya matahari yang masuk
melalui jendela, dan bukan cahaya langsung dari matahari. Pencahayaan
ini dibentuk dari pantulan cahaya oleh partikel debu di udara, langit,
dinding, atau setelah dilembutkan oleh lapisan translucent. Sifat window
light sangat lembut, dan sesuai untuk foto portrait, makanan (food
photography), produk (still life), dan sebagainya.
7. Ray of light (RoL)
RoL adalah istilah yang digunakan untuk berkas sorotan sinar. Efek
ini muncul pada sinar yang melewati celah-celah dan kemudian melalui
partikel di udara, bisa berupa asap, kabut, uap air, debu, dan
sebagainya. Anda bisa memamfaatkan RoL untuk menambah kesan dramatis
pada foto yang dihasilkan.
8. Lampu incandescent/bohlam
Ambient light buatan ini memiliki karakter warna yang hangat, cenderung
oranye atau kemerahan. Anda bisa menggunakan sumber cahaya ini dengan
mengatur white balance pada posisi auto, atau incandescent.
9. Lampu flourescent
Lampu flourescent atau sering juga disebut lampu TL, sangat umum
digunakan karena memiliki efisiensi yang lebih baik dari lampu bohlam.
Cirikhas lampu ini adalah adanya lonjakan spektrum warna hijau. Sebagian
besar lampu flourescent berwarna putih (cool daylight, CT:5500-6500K),
dan juga ada yang dirancang dengan warna warm sehingga mirip dengan
bohlam. Gunakan WB yang sesuai untuk memotret di bawah jenis pencahayaan
ini.
10. Api
Lampu minyak, lilin, obor, dan beberapa benda lain memancarkan sebagian
hasil dari api pembakaran. Intensitas dari pencahayaan dengan api
umumnya sangat lemah, dengan warna yang sangat warm. Anda memerlukan
pengaturan exposure yang tepat untuk kondisi yang menyerupai low light,
sangat disarankan menggunakan lensa dengan aperture lebar. Hal lain yang
sebaiknya diperhatikan adalah white balance, sebaiknya diatur secara
manual pada temperatur sekitar 1700-2500K.
11. Flash
Lampu flash umumnya digunakan apabila ambient light di lokasi anda
memotret tidak cukup terang dan saat dibutuhkan untuk fill in. Beberapa
teknik dan setting yang disarankan pada penggunaan flash adalah:
- Slow-sync
kamera menggunakan kecepatan rendah, sehingga mengumpulkan lebih banyak
cahaya ambient. Sesuai digunakan pada pemotretan dengan background
pencahayaan yang redup.
- Rear curtain/2nd curtain
flash melepaskan cahaya saat shutter menutup, sesuai untuk objek yang
bergerak karena flash akan membekukan gambar pada posisi akhir.
- Red eye reduction
fitur ini mengurangi munculnya mata merah (red eye) pada foto yang dihasilkan.
Beberapa teknik penggunaan flash lainnya telah dibahas pada artikel sebelumnya yaitu Teknik Bounce Flash Untuk Mendapatkan Cahaya Lembut, Teknik Fill-in Flash, dan Teknik Pemotretan Dengan Off Camera Flash.
Itulah beberapa ambient light atau sumber cahaya yang bisa kita gunakan dalam fotografi.
Sumber :
http://tipsmotret.blogspot.co.id/2015/07/ambient-light-dan-jenis-pencahayaan-fotografi.html