- Back to Home »
- Photography , Walkthrought »
- Matering dalam Kamera Camera
Posted by : Reyn
Minggu, 27 September 2015
Metering adalah cara mengukur kondisi cahaya saat merekam foto
untuk mendapatkan exposure yang tepat. Anda sudah mempelajari shutter
speed, aperture serta mode exposure. Tapi sebelum anda menentukan itu
semua, ada satu hal yang harus dilakukan yaitu mengukur tingkat
kecerahan objek. Dari sinilah pengukuran exposure dimulai.
Tipe metering
Ada 2 tipe metering yaitu, TTL (throught the lens) metering yang tertanam dalam kamera (built in), dan metering melalui alat terpisah (light meter genggam). Sistem metering yang dimiliki kamera digital saat ini sangat canggih dan akurat, namun dalam keadaan cahaya yang tidak biasa dan kontras dapat juga membuat kesalahan.
Throught the lens (TTL) metering adalah otak dari kamera digital yang
menentukan kombinasi shutter speed dan aperture berdasarkan ISO yang
digunakan dan cahaya yang ada. Sistem TTL metering mengukur pantulan
cahaya yang masuk ke lensa. Karenanya, tidak seperti light meter yang
terpisah, TTL metering secara otomatis menyesuaikan diri dengan faktor
eksternal seperti filter yang terpasang atau memotret gambar yang
diperbesar.
Kamera mengkalkulasi exposure berdasarkan pola metering yang digunakan
untuk mengukur cahaya yang mengenai sensor. DSLR memiliki rangkaian
pilihan pola metering, seperti multi segment, centre weighted (fokus
ditengah) atau spot metering - yang masing-masing dirancang untuk
mengukur cahaya dengan cara yang berbeda. Pola metering pada kamera
digital saat ini dirancang untuk meminimalisir kesalahan exposure.
Penting untuk memahami masing-masing metode mana yang paling baik untuk
objek yang sedang anda foto.
Macam- macam TTL metering
Multi Segment Metering
Tipe ini menyajikan rasio sukses yang besar bagi fotografer. Biasanya
setting ini merupakan setting default kamera karena dapat diandalkan
dalam berbagai kondisi cahaya. Tipe metering ini mengukur cahaya dari
berbagai area dari suatu frame gambar kemudian mengkalkulasinya secara
keseluruhan.
Metering tipe ini memiliki nama yang berbeda misalnya evaluative untuk
Canon dan matrix untuk Nikon. Multi segment metering sangat efektif
terutama untuk foto landscape dan objek yang bernuansa mid-tone, dan
range terang-gelapnya berada pada dinamic range kamera. Sistem ini tidak
terlalu berguna jika anda ingin merekam satu area spesifik dari gambar
seperti siluet atau objek yang membelakangi cahaya. Multi segment
metering sangat efektif jika subjek mid-tone seperti gambar persawahan
di atas.
Centre Weighted Metering
Sistem ini bekerja dengan memukul rata semua cahaya yang jatuh pada
seluruh frame, namun dengan penekanan pada bagian tengah frame. Sekitar
75 % dari pembacaan cahaya didasarkan dari lingkaran tengah, dapat
terlihat pada viewfinder. Centre weighted metering bekerja berdasarkan
teori bahwa objek utama biasanya terletak ditengah frame. Karenanya
sistem ini cocok untuk foto portrait atau situasi dimana objek memenuhi
sebagian besar ruang dari frame.
Sistem metering centre weighted menekankan pada cahaya yang jatuh
ditengah frame dan dapat diandalkan untuk memotret objek yang memenuhi
frame seperti foto close up bunga mawar ini.
Spot dan Partial Metering
keduanya adalah jenis yang paling akurat dari TTL metering. kedua sistem
ini mengkalkulasi keseluruhan exposure hanya sebagian kecil dari frame,
tanpa dipengaruhi oleh cahaya dibagian lain. Spot metering biasanya
hanya membaca 1-4 % dari lingkaran tengah frame dan partial metering
membaca area sedikit lebih besar biasanya 10-14%.
Bulu burung hantu yang putih sangat kontras dengan background yang hitam
pekat, gambar jadi sulit untuk diukur dengan tepat. Jadi, digunakan
spot metering untuk mengukur dari kepala burung hantu.
Spot dan partial metering memberikan lebih banyak kontrol pada tingkat
akurasi exposure daripada sistem metering yang lain. Namun juga
memerlukan usaha yang lebih besar untuk mengarahkan metering spot secara
langsung menghadap area dari gambar yang diinginkan. Dengan hanya
mengukur cahaya dari sebagian kecil dari keseluruhan frame, anda juga
bisa mendapatkan pembacaan yang benar dari objek kecil dan spesifik dari
gambar. Ini sangat berguna terutama saat berhadapan dengan kondisi
gelap-terangnya cahaya berganti-ganti atau sangat kontras seperti jika
backgroundnya jauh lebih terang dari objek karena cahaya berasal dari
belakang (backlit).
Meskipun lingkaran spot metering berada ditengan viewfinder, pada beberapa model fotografer dapat memilih off centre spot yang digunakan saat objek tidak ditengah. Jika kameramu tidak memiliki pilihan ini, ambil pembacaan spot metering diarea yang diinginkan kemudian lakukan auto exposure lock (AE-L) sebelum mengganti komposisi gambar yang akan diambil.
Sumber:
Tipsmotret