- Back to Home »
- Softskill , Tugas , Universitas Gundarama »
- Tulisan Bebas
Menjadi Mahasiswa Jurusan Sistem Komputer
I. Alasan
Memilih Sistem Komputer
Awalnya saya sama sekali tidak tertarik untuk masuk jurusan Sistem Komputer.
Namun, kegagalan meraih PTN (Perguruan Tinggi Negri)membuat saya untuk berkali-berkali
berfikir jurusan apa yang bisa membawa saya pada kesuksesan dihari esok. Saya
tahu kesuksesan itu lahir dari tekat, usaha, dan doa dari diri saya sendiri. Di
jurusan Sistem Komputer inilah saya menanamkan tekad untuk sukses, saya
bersungguh-sungguh untuk mendalami ilmu Sistem Komputer ini. Dan saya siap menanggung
konsekuensi yang mungkin saja saya hadapi saat saya menuntut ilmu di jurusan Sistem
Komputer. Saya tidak asal pilih untuk menentukan jurusan Sistem Komputer, saya
memikirkan prospek kerja apa yang saya dapatkan nanti setelah saya lulus?
Apakah sulit mendapatkan pekerjaan dari lulusan Sajana Komputer? Apakah saya
puas dengan hasil dari kerja saya nanti? Apakah cukup untuk memenuhi kebutuhan
saya nanti? Setelah sedikit demi sedikit saya mendapat jawaban dari pertanyaan
tersebut, semakin bulatlah tekat saya memilih jurusan Sistem Komputer. Satu
pertanyaan lagi, di Universita Swasta mana saya harus kuliah dengan jurusan Sistem Komputer? Lalu saya mulai mencari informasi lewat internet dan dari mulut ke
mulut. Jatuhlah pilihan saya di Universitas Gunadarma. Universitas Gunadama
adalah satu Universitas unggulan, banyak penghargaan yang didapat oleh
Universitas ini. Akreditasi untuk jurusan Sistem Komputer adalah “A”. Jadi ini
adalah pilihan tepat untuk diri, dan masa depan saya.
II.
Aktifitas Di Kampus
Aktifitas utama saya di kampus adalah menuntut ilmu. Bergelut dengan mata
kuliah selama 4hari dalam seminggu, tentunya bergelut juga dengan kemacetan
saat menuju ke kampus dan pulang dari kampus. Berhadapan dengan para dosen yang
tekadang memberikan tugas secara berlebihan, seenaknya mengganti jam kuliah,
dan lain-lain. Selain itu saya juga harus menjalani beberapa praktik, yang
membuat saya pulang larut malam di hari kamis. Ketika habis jam mata kuliah
biasanya saya dan teman saya mencari makan siang, setelah makan siang kami
bergegas ke masjid untuk menjalankan ibadah. Setiap hari selasa saya dan
teman-teman saya menghadiri kajian yang diadakan oleh UKM Snap Gunadarma. tapi
saya belum penah mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh organisasi tersebut
dikarenakan waktunya selalu bentrok oleh jam mata kuliah. Mungkin dilain hari
nanti saya akan mengusahakan untuk hadir dalam Snap.
III.
Kesulitan yang Dihadapi
Sejauh ini lumayan banyak kesulitan yang saya hadapi. Saya sulit untuk fokus
saat jam mata kuliah, terkadang mata memperhatikan dosen yang sedang
menerangkan tetapi pikiran saya melayang jauh entah kemana. Selain itu suasana
kelas kurang kondusif, masih banyak mahasiswa yang suka mengobrol saat dosen
menerangakan, akibatnya konsentrasi saya suka buyar. Apalagi mata kuliah Matematika,
entah kenapa mata kuliah ini sulit untuk dipahami. Yang saya rasakan cara dosen
mengajar kurang jelas. Ya, saya adalah
lulusan SMK di. Hm…inilah resiko yang harus saya hadapi. Jadi, saya harus
ekstra keras untuk memahami si Matematika.
IV.
Obsesi Setelah Lulus
Banyak sekali obsesi saya setelah lulus nanti, seperti ingin jadi pegawai
disalah satu bank ternama di Indonesia. Tapi, saya tidak mau selamanya jadi
seorang pegawai. Justru saya ingin menciptakan pegawai dengan usaha yang
saya ciptakan di masa depan, amin. Saya ingin jadi pengusaha yang memiliki
banyak perusahaan di setiap daerah. Bahkan saya berfikir untuk menjadi wakil
rakyat, ini adalah obsesi yang menurut saya “WOW”. Profesi ini tidak sembarang
orang yang bisa menjalani, selain pendidikan yang tinggi, saya juga harus
memiliki ilmu politik yang luas, serta Iman yang kuat. Nah, sedangakan saya
adalah lulusan Sarjana Komputer. Tapi buat saya tidak ada yang tidak mungkin
jika kita ingin berusaha. Obsesi ini muncul ketika saya sering melihat berita
yang menyorot wakil rakyat. Wakil rakyat cenderung dinilai negative oleh banyak
masyarakat karena tingkah lakunya. Ada saja masalah yang dibuat oleh wakil
rakyat seperti KKN, skandal yang tentunya negative, menghamburkan uang rakyat
untuk hal yang tidak terlatu penting, dan lainnya. Saya ingin membalikan citra
wakil rakyat di masa depan, dan saya ingin menyerahkan seluruh kemampuan saya
untuk memajukan dan mensejahterahkan rakyat. Semoga saja semua obsesi saya ini
terwujud, amin. Tentunya obsesi saya ini untuk membahagiakan orang tua saya, dan membuat mereka bangga dengan saya